Potensi Kondrogenik dari Aorta Allograft Kriopreservasi: Memandu Regenerasi Perikondria dalam Perbaikan Trakea
Abstrak
Tulang rawan trakea asli menunjukkan kapasitas regeneratif yang terbatas, sehingga pencarian biomaterial yang sesuai untuk perbaikan trakea menjadi tantangan yang terus-menerus. Dalam penelitian ini, alograf aorta kriopreservasi non-deselularisasi (CAo) diteliti sebagai perancah untuk regenerasi tulang rawan trakea. Awalnya digunakan untuk merekonstruksi aorta yang terinfeksi, CAo mempertahankan fitur utama arteri besar—serat elastis dan sel otot polos yang melimpah—dan menunjukkan biokompatibilitas in vitro yang baik dengan kondrosit. Konstruksi tambalan trakea–CAo mempertahankan sifat tarik yang sebanding dengan trakea asli dan menoleransi gaya ekspirasi normal. Dalam model cacat tambalan kelinci, CAo hanya menimbulkan respons imun ringan hingga sedang yang berangsur-angsur mereda. Dalam waktu satu bulan setelah implantasi, pembentukan neokartilago yang kuat diamati, bersama dengan angiogenesis dan regenerasi epitel. Selama 12 bulan berikutnya, perancah aorta asli mengalami degradasi secara progresif, sementara tulang rawan yang baru terbentuk—yang berasal dari sel-sel kondroprogenitor perikondria penerima—menggantikannya. Analisis proteomik menunjukkan bahwa CAo diperkaya dengan protein-protein yang berhubungan dengan sitoskeletal, adhesi, migrasi sel, dan matriks ekstraseluler (ECM), dengan faktor pertumbuhan fibroblast 2 muncul sebagai mediator penting kemotaksis dan diferensiasi kondrogenik. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa CAo berfungsi sebagai perancah struktural dan biologis, yang mengaktifkan regenerasi tulang rawan trakea melalui biokompatibilitas sinergis, pensinyalan faktor pertumbuhan, dan dukungan ECM.