Pembuatan Hidrogel Multifungsi Adhesi Janus Berbasis β-siklodekstrin untuk Penutup Luka
Abstrak
Pembalut luka konvensional sering kali menghadapi tantangan berupa kekuatan mekanis yang tidak memadai, daya rekat yang tidak memadai, pelepasan obat yang tidak teratur, dan kontaminasi akibat perlekatan pada permukaan luar. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan kontaminasi luka dan risiko cedera sekunder. Dalam penelitian ini, pembalut luka yang kuat dan responsif terhadap suhu dikembangkan berdasarkan hidrogel supramolekul yang responsif terhadap suhu/pH, yang disintesis dengan mengintegrasikan N-isopropil akrilamida, karboksimetil selulosa, dan poli(asam akrilik) yang dicangkokkan dengan β-siklodekstrin. Temuan baru adalah bahwa hidrogel menunjukkan daya rekat seperti Janus, yang mana ia melekat secara stabil pada luka sambil kehilangan daya rekat pada lingkungan eksternal yang mengakibatkan berkurangnya akumulasi kotoran. Hidrogel yang disiapkan dapat menyembuhkan diri sendiri pada suhu rendah. Ia memiliki sifat antioksidan dan biokompatibilitas yang sangat baik yang dapat melepaskan obat aktif secara terus-menerus dan stabil. Percobaan in vivo pada model tikus luka kulit dengan ketebalan penuh menunjukkan bahwa hidrogel secara positif mempercepat penyembuhan luka. Sifat fisikokimia dan interaksi biologis yang unik dari hidrogel supramolekul multifungsi ini memberikan harapan untuk memajukan pengelolaan luka dengan memodulasi adhesi jaringan.