Nanokatalis Berbasis Lipoprotein Memungkinkan Pengobatan Terarah pada Cedera Hati yang Disebabkan oleh APAP melalui Peningkatan Makropinositosis
Abstrak
Cedera hati akibat obat (DILI), yang sebagian besar disebabkan oleh overdosis asetaminofen (APAP), ditandai dengan produksi spesies oksigen reaktif (ROS) yang berlebihan dan nekrosis hepatosit berikutnya. Meskipun N -asetilsistein (NAC) tetap menjadi satu-satunya pengobatan yang disetujui, efektivitasnya dibatasi oleh jendela waktu terapi yang sempit dan kemanjuran yang berkurang pada kasus lanjut. Untuk mengatasi keterbatasan ini, pendekatan terapi yang inovatif dikembangkan dengan memanfaatkan sifat antioksidan ceria. Dalam penelitian ini, nanokatalis ceria yang dienkapsulasi lipoprotein densitas tinggi (CeO 2 -rHDL) yang direkonstitusi direkayasa untuk mengatasi kecenderungan agregasi dan keterbatasan penargetan nanopartikel ceria telanjang. Temuan ini mengungkapkan bahwa CeO 2 -rHDL memasuki hepatosit melalui makropinositosis, suatu proses yang secara sinergis ditingkatkan oleh APAP dan NAC, yang memfasilitasi penargetan hati yang efisien. Nanokatalis menunjukkan kemanjuran terapi yang luar biasa dengan memulihkan fungsi mitokondria melalui pengurangan ROS. Bila dikombinasikan dengan NAC, CeO 2 -rHDL secara signifikan meningkatkan hasil kelangsungan hidup pada tikus DILI. Sistem nanokatalis berbasis lipoprotein ini merupakan strategi terapi yang menjanjikan untuk pengobatan DILI, yang menawarkan kemampuan penargetan yang lebih baik dan efikasi terapi yang lebih baik.