Mengungkap Kekuatan Daun Dalbergia Sissoo: Ekstrak Etanol untuk Sifat Antibakteri, Antioksidan dan Antikorosi
Abstrak
Tanaman obat telah dipelajari secara ekstensif untuk senyawa bioaktifnya dan manfaat terapeutiknya, yang ditunjukkannya untuk mengobati berbagai penyakit dan aplikasi industri. Famili Fabaceae, yang meliputi Dalbergia sissoo, memiliki banyak khasiat obat dan telah digunakan untuk mengobati sifilis, diare, infeksi kulit, dan gangguan kardiovaskular. Dalam penelitian ini, kami melaporkan komposisi fitokimia dan potensi bioaktif ekstrak daun D. sissoo menggunakan etanol, metanol, dan air suling sebagai pelarut. Analisis kimia ekstrak meliputi penentuan Total Phenolic Content (TPC), Total Flavonoid Content (TFC), Fourier Transform Infrared (FTIR), dan analisis Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Sifat antimikroba dan antikorosif dievaluasi masing-masing menggunakan uji difusi sumur agar dan spektroskopi impedansi elektrokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki jumlah metabolit primer dan sekunder yang lebih signifikan, yang mengandung saponin, tanin, polisakarida, terpenoid, glikosida, dan asam amino, dengan TPC (42,39 mg GAE/g) dan TFC (39,31 mg QE/g) yang lebih unggul daripada metanol (TPC: 40,92 mg GAE/g, TFC: 35,64 mg QE/g), dan air suling (TPC: 25,04 mg GAE/g, TFC: 22,11 mg QE/g). Nilai IC50 terendah yang diberikan oleh uji antioksidan ditemukan dengan ekstrak etanol (562,21 µg/mL, DPPH; 225 µg/mL, ABTS).