Shreeramimpex

Informasi Kimia Industri

Shreeramimpex

Informasi Kimia Industri

Kimia Industri

Visualisasi GSH-ONOO − Redoks dan Pelacakan Lesi-Pengobatan Cedera Oksidatif Ginjal Akut Berdasarkan Kemosensor Situs Ganda

Abstrak
Cedera ginjal akut akibat obat (DIAKI) sangat terkait dengan akumulasi peroksinitrit (ONOO − ) dan penipisan glutathione (GSH), yang keduanya berkontribusi terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas. Karena kurangnya metode yang efektif untuk pemantauan nefrotoksisitas secara real-time, hal ini tetap menjadi tantangan diagnostik dan terapeutik dan dianggap sebagai masalah penting dalam praktik klinis. Di sini, kemosensor fluoresensi dua situs, BPS dikembangkan , yang memungkinkan pemantauan ONOO − dan GSH secara real-time secara simultan melalui saluran yang berbeda (ONOO − : λ ex = 410 nm, λ em = 548 nm; GSH: λ ex = 490 nm, λ em = 660 nm) tanpa gangguan spektral. Sensor ini menampilkan sensitivitas yang luar biasa terhadap ONOO − dan GSH, dengan batas deteksi yang rendah (masing-masing 181 nm dan 2,42 µ m ), spesifisitas yang luar biasa, dan efek anti-interferensi. BPS digunakan untuk memantau ONOO − /GSH secara real time untuk melacak lesi DIAKI yang distimulasi cisplatin dan proses penyembuhan berikutnya pada tikus dan sel HK-2 untuk pertama kalinya. BPS menyediakan alat yang layak untuk menyelidiki proses penyakit DIAKI yang terkait dengan stres oksidatif dan mengeksplorasi lebih lanjut beberapa mekanisme fisiologis. Selain itu, penelitian ini juga menawarkan strategi untuk memvisualisasikan, memodulasi, dan mengendalikan redoks GSH/ONOO − intraseluler .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *