Diferensiasi teh hitam berdasarkan negara asal menggunakan metode μ-CTE/TD/GC-MS dikombinasikan dengan analisis jaringan saraf yang dioptimalkan untuk pohon keputusan
Abstrak
LATAR BELAKANG
Diskriminasi akurat negara asal teh sangat penting untuk menentukan nilai komersial sebenarnya, memenuhi preferensi konsumen, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pelabelan. Oleh karena itu, dalam studi ini, kami mengembangkan pendekatan baru untuk secara akurat membedakan negara asal teh di pasar Turki.
HASIL
Metode desorpsi termal/kromatografi gas–spektrometri massa (TD/GC-MS) yang dikombinasikan dengan jaringan saraf yang dapat dioptimalkan (ONN) dikembangkan untuk menganalisis senyawa organik volatil (VOC) dari sampel teh yang mengalami praperlakuan infus atau penggilingan. Sebelum analisis GC-MS, metode desorpsi termal konvensional diterapkan pada VOC dalam teh bubuk, sementara VOC dalam teh yang diinfus diadsorpsi pada tabung penyerap Tenax-TA yang dipasang pada ruang mikro/ekstraktor termal (μ-CTE) dan kemudian didesorpsi secara termal. Dengan menggunakan teknik pemilihan fitur, total 11 VOC dari sampel teh yang diinfus, 21 VOC dari sampel teh bubuk, dan 18 VOC dari kedua kelompok diidentifikasi sebagai VOC spesifik yang secara kritis memengaruhi klasifikasi teh. Sebagai hasil klasifikasi ONN terhadap VOC terpilih hanya dari sampel teh bubuk dan sampel teh infus, diperoleh akurasi masing-masing sebesar 95,51% dan 96,7%, sementara akurasi klasifikasi sebesar 100% dicapai melalui klasifikasi ONN terhadap VOC dari kedua kelompok sampel.
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan awal yang berbeda yang diterapkan pada teh Turki dan Ceylon menyebabkan pelepasan senyawa volatil yang berbeda, sehingga menghasilkan profil VOC yang lebih spesifik. Selain itu, metode μ-CTE/TD/GC-MS yang dikembangkan memungkinkan klasifikasi sampel teh hitam yang lebih akurat daripada sistem TD/GC-MS saja. © 2025 Society of Chemical Industry.